Wadaw, Email Bos CIA Raib Dibobol oleh Hacker 18 Tahun demi Palestina

Siapa sih yang gak kenal dengan CIA, yang merupakan salah satu badan intelejen di Amerika Serikat, yang juga katanya sih paling hebat di dunia. Namun siapa sangka email bos CIA malah dibobol oleh hacker yang masih berusia 18 tahun.

Dia sendiri sudah tertangkap dan diadili di Inggris karena meretas dan akses akun komunikasi beebrapa pejabat tinggi intelijen dan keamanan AS. Dan salah satu yang kena imbasnya ialah akun email mantan bos Badan Intelijen Pusat AS atau CIA, John Brennan. Nama hacker tersebut ialah Kane Gamble, dia telah akui 10 dakwaan yang menjerat dirinya atas penyalahgunaan komputer, akhirnya dia diadili di Pengadilan Kriminal Old Bailey.
Foto : hackread.com
Padahal, dia sendiri melakukan hal nekat itu pada Juni 2015 hingga Februari 2016, yang pada saat itu usianya masih 15 sampau 16 tahun. Dari kamarnya di Coalville, Inggris, Gamble berhasil 'menirukan' sasaran yang diretasnya untuk kumpulkan sejumlah informasi sangat rahasia dan sensitif. Alhasil ia mendapatkan akses super rahasia seperti akses ke jaringan agen intelijen dan penegak hukum AS, maupun komunikasi rahasia ke petinggi lainnya.

Baca juga : Spesifikasi Harga Samsung Galaxy A8 2018 serta Kelebihan dan Kekurangannya

Dia sendiri akui bahwa sudah mendiirikan kelompok bernama CWA yang memanfaatkan sosial engineering untuk memanipulasi call centre dan help desk agar membocorkan informasi rahasi yang nantinya akan dieksploitasi. Social engineering sendiri adalah manipulais psiko dari seseorang dalam melakukan aksi atau menguak suatu informasi rahasia. Dan biasanya sering digunakan hacker dalam jaringan internet maupun telepon.

Dalam aksinya beberapa tahun yang lalu, Gamble berpura-pura menjadi Brennan saat menghubungi perusahaan telekomunikasi Verizon serta AOL pada Amerika Serikat. Sejumlah dokumen sensitif dikabarkan dimiliki Gamble yang berasal dari inbox email eksklusif Brennan. tidak hanya itu, Gamble jua berhasil mendapatkan informasi soal operasi intelijen dan militer pada Iran serta Afghanistan.

"Sepertinya dia pula berhasil mengakses akun iCloud milik Brennan," sebut jaksa Lloyd-Jones. Gamble diklaim menghubungi AOL dan meminta reset password hingga berhasil mengambil alih iPad milik istri Brennan.

Selain Brennan, Gamble juga menargetkan mantan Menteri Keamanan pada Negeri AS Jeh Johnson. dia menghubungi nomor Johnson serta meninggalkan pesan bunyi berbunyi 'Apakah saya menakutimu?'. Gamble jua berhasil menampilkan pesan berbunyi 'Aku mempunyai kalian' pada layar televisi keluarga Johnson.

Lihat : Daftar Promo Tokopedia Januari 2018 yang Bisa Kamu Coba

Target Gamble lainnya termasuk Avril Haines yang ketika itu menjabat wakil penasihat keamanan nasional Presiden Barack Obama, kemudian penasihat senior buat teknologi dan ilmiah John Holdren serta agen khusus FBI Amy Hess. Gamble menerima akses tanpa izin pada jaringan personal komputer Departemen Kehakiman Amerika, serta mampu mengakses dokumen-dokumen persidangan, termasuk masalah minyak yang tumpah Deepwater. Gamble dilaporkan menyampaikan sejumlah dokumen rahasia yang didapatnya kepada WikiLeaks.

Gamble ditangkap di rumahnya di Inggris, di 9 Februari 2017, atas permintaan FBI. Gamble menjamin aksinya bertujuan buat mendukung Palestina dan sebab AS banyak membunuh rakyat sipil tidak bersalah. ketika ini Gamble tengah menunggu putusan. Belum diketahui kapan sidang putusan digelar.

Wah berani juga ya si Gamble ini guys, tapi patut diapresiasi sih karena masalahnya tidak didengar oleh Amerika mengenai pembunuhan rakyat sipil di Palestina, jadi dia nekat bocorkan informasi tersebut guna lindungi warga palestina.

Tags : hacker, palestina, intelejen

Share this

Related Posts

Sebelumnya
Next Post »